Bidadari Malam
CERPEN MOH. ROIS
Setiap malam gadis itu selalu duduk di teras depan kamarnya yang berada di lantai dua.
Aku ingin tahu kenapa setiap malam ia selalu berada di sana seperti tengah menanti seseorang. Seseorang yang sudah sekian lama tak datang-datang, dan bila malam telah larut ia kembalimasuk ke kamarnya.
Setelah kutanyakan pada salah seorang tetanggaku barulah kuketahui, teryata gadis itu selalu berada di teras depan kamarnya hanya untuk melihat bintang-bintang di langit. Kenapa gadis itu selalu memandangi langit tiap malam hanya untuk sekedar melihat bintang-bintang di langit?
Maka pada suatu malam yang terindah di mana saat bintang-bintang bertaburan menghiasi langit hingga pemandangan malam itu sangat indah sekali, di mana bintang-bintang yang memancarkan sinarnya. Ya,.....sinar yang putih ke biru-biruan. Aku bermaksud mendatanginya untuk sekedar berkenalan. Aku sudah lama menantikan saat yang tepat untuk lebih mengenalnya, ketimbang harus tanya sana sini seperti selama ini yang kulakukan.
Namun sebelum aku melangkahkan kakiku untuk menemui gadis itu, gadis itu terlanjur masuk ke kamarnya, dan menutup jendela kacanya. Tapi tirai jendela itu belum ditutup.
Dari kejauhan kulihat gadis itu tersenyum di kamarnya,menikmati apa yang ia rasakan setelah memandangi bintang-bintang di langit. Begitu cantiknya ia mana kala senyumnya yang mengembang bak bunga yang baru merekah. Sungguh, cantik gadis itu laksana bidadari malam yang turun dari kayangan. Aku yang bermaksud mendekatinya untuk berkenalan terpaksa menahan diri, aku tak mau mengganggu gadis itu.
Keesokan harinya aku coba untuk main kerumahnya, kumantapkan langkah kakiku untuk segera ke rumahnya. Tapi tiba tiba langkahku terhenti saat tepat di depan halaman di rumahnya, kulihat seorang pria berbaju putih dengan jeansnya yang bewarna biru dengan membawa sebuah karangan bunga. Saat itu pula terpaksa kuurungkan niatku lagi untuk menemui gadis itu, kubalikkan tubuhku dan kucoba melangkah pulang walau dengan perasaan berat hati. Aku hanya bisa mengamati pria itu dari kejauhan pandangan mataku.
Kuamati pria itu,dari depan teras rumahku,tak berapa lama kuamati tiba tiba pria itu masuk ke kamr gadis itu,dan berbicara dengan gadis itu,entah apa yang di bicarakan mereka,aku hanya bisa mengamati saja.tak lama mereka berbicara,tiba tiba gadis itu melemparkan karangan bunga yang di bawa pria itu keluar jendela,tak lama kemudian gadis itu menangis,dan pria itu pergi meninggalkan gadis itu.
Setelah pria itu pergi dari rumahnya,aku berniat kerumah gadis itu.ya sekedar untuk menghiburnya,tapi hati berkata ``mungkin belum tepat waktunya`` maka aku hanya bisa mengamati gadis itu menangis terisak dikamarnya
,, ,, ,,, ,,
Malam harinya saat aku sedang duduk di taman depan rumahku tiba tiba terdengar sebuah lantunan puisi yang sangat merdu,
Malam yang gelap
Malam yang redup
Seiring sinar redup rembulan
Seiring cahaya bintang bersamaan
Semua mengisi langit yang seolah mati
Semua lelap dalam sunyi
Tuk menuju sang kesucian ilahi
Aku coba untuk mencari sumber suara itu,tak lama kemudian aku bertemu gadis itu,yang sedang duduk sendirian di kursi taman depan rumahnya .aku coba mendekatinya dan menyapanya.
``puisinya bagus``puji aku pada gadis itu
``terima kasih``jawab gadis itu dan senyumnya yang mengembang,dan ku ulurkan tanganku
``farkhan``
dengan agak malu gadis itu membalas jabat tangannya
``putri``
``nama yang indah seindah orangnya``
``ah bisa saja``
``oh ya``
tak lama kita saling berkenalan satu sama lain,aku coba untuk mengawali pembicaraan
``malam ini indah ya...penuh dengan bintang bintang``
``iya malam ini indah sekali``
``oh, ya put,kalau boleh tau kenapa sich kalau tiap malam aku perhatiin kamu,kamu slalu menatap langit dan setelah itu masuk ke kamar``tanyaku pada gadis itu,gadis itu hanya diam dan diam
``maaf apa ada yang salah dengan pertanyaanku ini put ?
``tidak``jawab putri.
Tak lama aku dan gadis itu saling terdiam,tiba tiba gadis itu mulai berbicara
``kenapa aku tiap malam slalu mengamati langit,itu karna aku ingin sekali seperti bintang bintang yang bersinar dengan sendirinya,bintang yang slalu setia memancarkan sinarnya,dan setia menghiasi malam yang gelap sehingga menjadi indah,tidak seperti pria itu.
``pria siapa``tanyaku kepadanya.
``ayahku``
``memang ada apa dengan ayahmu``
``dulu ayahku pernah bilang,padaku dan ibuku,katanya dia akan slalu setia menemaniaku dan ibuku sampai akhir hayatnya,tapi nyatanya dia malah pergi dengan wanita lain,entah kemana hinggaibuku telah tiada``
``tapi walau bagaimanapun dia adalah ayahmu``
``ya....dia memang ayahku,tapi aku tak mau menganggap dia sebagai ayahku,karna dia telah membuat ibuku sakit sakitan hingga meninggal dunia``
``lalu pria tadi pagi itu siapa..?
``dia dulu pacarku,ya...aku dulu sempat jatuh hati padanya,tapi tak lama aku menjalin hubungan dengan dia,ternyata dia tak jauh beda dengan ayahku,hingga aku tak mau percaya dengan laki laki.
Makanya aku putus kan untuk mengisi relung hatiku yang sepi,ku tatap langit langit,dan kulihat gugusan bintang bintang yang membuatku bahagia.
``tapi apa kamu percaya dengan ku..?
``untuk sementara aku percaya dengan mu``
``kalau gitu apa kamu mau bersahabat dengan ku``
``ok, aku mau bersahabat dengnmu``.
Tak terasa malam semakin larut gadis itu pun undur diri dariku dan meninggalkanku untuk menuju ke kamar tidurnya.ku pandangi gadis itu hingga masuk ke kamarnya ,dan tampak gadis itu dari jendela kacanya ia tersenyum kepadaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar