LAUT
Terdengar raungan deru ombak pantai
Yang menghantam karang dan batu batuan
Seiring terdengar nyayian burung camar
Seiring pula air laut berlarian menuju sang batu karang
Semua mengisi sunyinya laut yang setiap kali terdiam
Dan termenung dalam kebiruan laut
Mei 2009
NENEK TUA DI PINGGIR JALAN
Hati terisak mengiba tak terkira
Merana dalam suasana hampa
Bagai perindu yang merindukan janji
Harapan dan impian menerawang jauh
Menembus batas getar rasa
Rindu akan panggilan sang pencipta
Begitu dia rindukan
Sampai aku tahu dia begitu merana
Sampai angin malam menjadi selimut tidur nya
Jalanan jadi tempat tinggal nya
Nenek tua di pinggir jalan
Engkau sungguh sangat merana
Tapi kenapa engkau begitu bahagia
Menjalani nya
Tapi……..
Apakah engkau tahu
Kala hati mulai tertutup
Semua akan tampak redup
Dimana engkau tak tahu
Di saat mereka memerlukan perlindungan mu
Tapi engkau malah tersenyum
Diatas kesengsaran mereka
Dan berkata…..
“Mereka bukan tnggung jawab ku”
Lalu siapa …….?
April 2009
CEMBURU
Dan jika smua telah berbeda
Diantara aku dan kau
Tak ada saling mencinta
Tak ada saling menyayangi
Maka ……
Hilanglah engkau dari pikiranku
Yang hanya slalu membelenggu
Diriku
Namun ……ku tak bisa
Melupakan semua kenangan yang indah bersamamu
Tapi …..
Aku tak tahan
Dengan apa yang kau perbuat
Kau hanya slalu membuat diriku cemburu
Mei 2009
RATAPAN HATI
Saat cinta bersemi tak sedikit pun
Ku lalui tanpamu
Rindu bila hati tak bersua
Namun …….
Mimpi rasanya jauh darimu
Indah ku bayangkan
Suram ku jalan
Kabar mu menyayat kalbu
Aku ……..
Hanya bias berdoa
Hanya bias meratap pilu kini liang ganas siap untukku
Dapatkah ku bertahan
Dari panasnya lahar berapi
Dan ….
Adakah cinta yang abadi
Juni 2008
HARIKU
Seiring hari demi hari
Ku tlah lalui bersama sang surya matahari
Tuk mengawali hari hariku
Yang penuh dengan rasa kebahagian ini
Kutorehkan tinta hitam
Di dalam buku agendaku
Tuk melukiskan kisah cintaku
Dalam bentuk rangkaian kata
Yang membentuk untaian puisi cinta
Januari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar